Oke,
berbicara mengenai jumlah peminat sebagai capra (calon praja) dari
tahun-ketahun dapat kita ambil rata-rata peminatnya setiap tahunnya
sangat tinggi yakni sekitar 15.000 sampai 20.000 orang. Jika
dibandingkan dengan jumlah praja yang diterima setiap tahun nya yakni
berkisar antara 1.000 sampai 1.500 praja (tergantung kebutuhan Pemda)
tentunya persaingannya sangat ketat (Tetapi untuk Tahun Ajaran 2011/2012
akan di ambil sebanyak 2050 calon praja ). Sebagai contoh kita ambil
salah
satu propinsi yang tergolong banyak peminatnya yaitu Sumatera Barat
(asal pendaftaran penulis,hehe..). ketika penulis mendaftar sebagai
calon praja pada tahun 2010 peminatnya mencapai 2500 orang sedangkan
yang diterima sebanyak 59 orang.
Tulisan
ini secara khusus saya tujukan kepada adik-adik calon praja ataupun
kepada para orang tua yang ingin mengkaderkan anaknya menjadi seorang
birokrat. Hal yang terpenting yang perlu kita yakini yaitu kesempatan
itu ada dan kita semua yang memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang
sama untuk dapat menjadi bagian dari IPDN seberapa ketat pun persaingan
yang ada.
Ada
beberapa Tips dan Trik yang mungkin dapat menjadi suatu masukan agar
persiapan para calon praja menjadi terarah, antara lain:
1. Luruskan
niat untuk menjadi Praja IPDN, bukan semata-mata untuk mengejar status
PNS tapi juga sebagai Abdi Praja (Pelayan Masyarakat).
2. Aktif
mencari tahu kapan jadwal tes IPDN dimulai. Hal ini karena tidak semua
Pemda mengumumkan secara terbuka jadwal penerimaan calon praja.
Informasi dapat di dapat di kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah)
setempat.
3. Lengkapi
semua persyaratan yang telah ditetapkan. Kalau perlu teliti kembali
semua berkas-berkas yang telah disusun. Untuk persyaratan yang
diperlukan lebih lengkapnya lihat di info yang da di blog ini .
4. Terus
ikuti perkembangan tes nya. Karena tes nya terdiri dari lima tahapan
tes di daerah(administrasi, psikotes, kesamaptaan, kesehatan, dan
kemampuan akademik) dan satu tahap terakhir yang dilaksanakan di
Jatinangor (Pantukhir). Jangan sampai ada tes yang terlewat karena tes
nya memakai sitem gugur. Intinya sering-sering mencari informasi ke BKD.
5. Tips
untuk mengikuti keenam tahapan tes :
a) Tes
Administrasi.
Lengkapi
secepatnya semua persyaratan yang diminta. Makin awal melengkapi makin
baik. Hal ini untuk menghindari ramainya peminat lain yang mengurus hal
yang sama di kantor yang sama. Selain itu hal ini untuk mengantisipasi
jika ada berkas yang salah kita masih mempunyai waktu untuk
memperbaikinya.
b) Tes
Psikologi (Psikotes)
Tes
Psikologi ini biasanya dilaksanakan di ibukota Provinsi. Saran penulis
jauh-jauh hari sebelum hari H calon praja membiasakan untuk membahas
soal-soal psikotes yang banyak dijual di toko buku. Guna nya bukan
supaya IQ kita langsung naik drastis tapi agar kita familiar dengan
soal-soal psikotes tersebut sehingga kita memiliki tingkat kepercayaan
diri ketika mengerjakannya.
Bagi
capra yang rumahnya jauh dari ibukota provinsi hal penting yang perlu
dipersiapkan yaitu keberadaan kita di lokasi tes sebaiknya beberapa hari
sebelum tes dilaksanakan agar kondisi badan tetap fit ketika tes
berlangsung.
Ketika
tes berlangsung pastikan anda mematuhi waktu mengerjakannya. Patuhi
juga aturannya. Jangan mencontek (masak calon kader gak jujur?)
c) Tes
Kesamaptaan
Tes
Kesamaptaan yaitu tes ketahanan dan kekuatan fisik. Tes kesamaptaan
terdiri dari dua jenis, yaitu kesamaptaan A dan kesamaptaan B. Tes
Kesamaptaan A yaitu Lari keliling Lapangan Bola selama 12 menit. Untuk
capra putra usahakan minimal terlewati 6 putaran dan untuk putri
usahakan minimal 5 putaran. Tes kesamaptaan B terdiri dari Push Up
(Usahakan Minimal 30 kali), Sit Up (usahakan Minimal 30), Pull up
(minimal 4 kali), dan shuttle Run/ lari membentuk angka delapan sebanyak
tiga putaran (minimal 19 detik). Sebelum tes Samapta berlangsung
hendaknya jauh-jauh hari latihan fisik yang teratur kalau perlu
didampingi instruktur (malahan ada yang membuka les privat lho). Tapi
jika kondisi keuangan tidak memungkinkan tidak perlu dipaksakan untuk
memakai instruktur. Cukup mengerti teknik yang benar saja, selanjutnya
berlatihlah secara mandiri.
Ketika
hari H sudah semakin dekat hentikan latihan-latihan berat, cukup
latihan ringan seperti lari-lari kecil saja dan perbanyak konsumsi
multivitamin dan buah-buahan.
d) Tes
Kesehatan
Tes
Kesehatan biasannya dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah. Bagian-bagian
yang di cek adalah mata ( maksimal Plus Minus 1,0), gigi ( tidak boleh
memakai kawat, kalau ada gigi yang berlubang ditambal ataupun jika sudah
terlalu parah sebaiknya dicabut). Tinggi badan untuk pria min. 160 cm,
untuk wanita 155 cm. selanjutnya pemeriksaan darah, kelamin, THT,
jantung, paru-paru, dan organ-organ dalam lainnya.
e) Tes
Akademik
Tes
Akademik merupakan tes terakhir yang dilaksanakan di daerah. Tes
Akademik dilaksanakan di ibukota provinsi. Materi yang diujikan yaitu
Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kewarganegaraan.
Tes berbentuk pilihan ganda. Tidak ada sistim minus. Jadi usahakan
lembar jawaban terisi semua. Setelah anda lulus dalam tes ini maka
kesempatan anda diterima sebagai praja IPDN sudah semakin besar.
f) Pantukhir
( Penentuan Akhir)
Pantukhir
yaitu tes terakhir yang dilakukan di kampus IPDN pusat di Jatinangor,
Jawa Barat. Tes yang diberikan yaitu Kesamaptaan, kesehatan, dan tes
wawancara. Untuk kesamaptaan dan kesehatan tolak ukur nya sama dengan
yang dilaksanakan di daerah. Khusus untuk tes wawancara ada beberapa
tips yang sekiranya perlu diperhatikan antara lain bersikap tegas dan
tegap ketika ditanya. ketika di suruh menjawab pertannyaan jawablah
langsung pada intinya (Praja biasa menyebutnya dengan istilah Jangan
Banyak Penjabaran). Tidak ada standar pertannyaan apa saja yang
ditanyakan. Tapi berdasarkan pengalaman yang ditanyakan seperti
nama-nama menteri, pancasila, menyanyikan lagu wajib, memperkenalkan
diri dalam bahasa Inggris, atau apa saja yang terlintas dipikiran
penanya. Kalau saya dulu yang ditanyakan yaitu berat dan tinggi badan
serta NEM. Tapi jangan salah banyak juga calon praja yang gugupnya luar
biasa sehingga ditanya nama orang tua saja lupa. Maklum saja yang tim
penanya terdiri dari Sekjen, dirjen, irjen, dan orang-orang yang berada
di tataran top level Kementerian Dalam Negeri. Saran saya sebelum
wawancara bangun dulu mental dan kepercayaan diri seperti berlatih
berbicara di depan cermin dan sebagainya.
6. Setelah
semua tes dilaksanakan dengan sungguh-sungguh tunggulah hasil tes nya
dengan sabar. Berdoalah kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan hasil
terbaik.
Bagi
yang lulus selamat menjadi Praja IPDN akan tetapi bagi yang BELUM lulus
semoga bersabar karena tahun depan gerbang Kesatrian IPDN masih terbuka
lebar.Dan kesempatan hanya ada 3x test , buat yang sudah pernah ikut
test lebih dari 3x ,mohon maaf sudah tidak bisa lagi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar